Sepasang Kereta, dari Puisi ke Karya Rupa
Tulisan ini masih melanjutkan tulisan sehari sebelumnya. Jika sebelumnya saya merespon lukisan Jeffrey Sumampouw, kali ini Jeffrey yang merespon puisi saya. Puisi itu saya tulis pada 2009, ketika saya bersama sejumlah penyair Aceh hadir untuk “silaturahmi puisi” di Yogyakarta. Puisi ini saya tujukan kepada dua kawan yang amat baik dan bersahaja, mulai dari menyambut kami, hingga menyiapkan acara di sana.