Seniman Tak Henti Melatih Kepekaan

Ketika memilih berkesenian secara serius, pada 1990, saya banyak belajar dari seniman-seniman senior Aceh. Untuk teater saya belajar secara khusus kepada Junaidi Yacob dan Pungi Arianto (juga jurnalis Harian Analisa di Aceh). Mereka pimpinan Teater Bola, tempat saya bergulat tiap sore, hingga pentas ke mana-mana.

Debat Panas, Ngopi Sore, dan Perempuan Cantik Tengah Malam

SAYA pernah berdebat keras dengan mas Hanung Muhammad Nur – selanjutnya saya sebut nama saja tanpa kata mas — di sebuah grup. Debat itu cukup panas. Nah, kemarin kami ketemu untuk ngopi di kawasan GDC Depok. Bagaimana ceritanya? Apa saja yang kami bicarakan? Baca sampai habis ya. Sore itu, Senin, 7 Oktober 2024, saya sedang berada di Jakarta Global University […]