buku
Ihwal Bangkitnya Kemurungan, Buku Puisi Sarah Monica

Ihwal Bangkitnya Kemurungan, Buku Puisi Sarah Monica

Suatu kali, penyair Mahwi Air Tawar mengirim pesan Whatsapp. “Bang, ada titipan di Adakopi,” katanya.
Adakopi adalah kedai kopi Mahwi yang jaraknya selemparan batu dari rumah. Tapi saya tak langsung ke sana, karena menunggu waktu longgar. Biasanya saya ke sana jelang tengah malam, sekitar pukul 22.00.

Kedai kopi @adakopioriginal buka menyesuaikan dengan pengunjung. Sengantuknya pengunjung. Biasanya yang betah di sana sejumlah pegiat seni dan budaya serta sejumlah aktivis muda.

Saya sempat tanya ke Mahwi: titipan apa? Tapi ia tidak mau memberi tahu. “Nanti aja mampir sini bang,” katanya. Okelah. Biasalah, sejumlah kawan memang ada bakat “ngerjai” terpendam — tinggal tunggu momen aja. Padahal tinggal bilang kan?

Tengah malam, saya main ke Adakopi. “Tadi sore orang yang ngasih titipan ke sini, abang sih gak langsung ke sini,” ujarnya. Habis berkata begitu, Mahwi melaju ke rumahnya di bagian belakang kedai kopi itu. “Sebentar bang, aku ambilkan.”

Tak sampai dua menit, dia sudah kembali dan membawa buku ini: Bangkitnya Kemurungan, buku puisi Sarah Monica @sarahmonicarahim. Sebelumnya saya pernah beberapa kali membaca puisinya dan ia penulis potensial.

Beberapa kali pula bertemu secara tak sengaja di Adakopi dan kesan saya ia tekun membaca, kritis, dan luas dalam aktivitas. Ia tidak hanya menulis puisi, juga esai, termasuk esai seni rupa. Bahkan — sepertinya — sedang merintis karir sebagai kurator seni rupa. Ia juga aktivis muda NU dan Gusdurian.

Lalu bagaimana dengan puisi-puisi dalam buku ini? Kapan-kapan saya ceritakan. Tapi lebih baik baca langsung. Kalau belum punya silakan japri Sarah Monica atau Mahwi Airtawar. Bisa juga jika senggang main ke Adakopi untuk mendapatkan buku itu di sana. Beli tentu saja, jangan minta gratis haha.

MUSTAFA ISMAIL
Depok, 230724

#bukupuisi #bangkitnyakemurungan #sarahmonica

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: