Lagi, Soal Judul Posting Lewat #Share2Steem
Sebelumnya, saya sudah “membocorkan” bagaimana mengakali agar judul konten yang diposting menggunakan aplikasi #share2steem tidak perlu diedit. Soal ini bisa disimak selengkapnya di tulisan “Agar Judul Posting #Share2Steem Tak Perlu Diedit”. Di tulisan itu juga saya menjelaskan apa itu share2steem, plus ada pula video bagaimana menggunakannya.
Tapi baiklah saya jelaskan kembali sedikit. Share2Steem adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan kita “menghubungkan” platform media sosial Twitter, Instagram dan Youtube dengan Steemit. Dengan aplikasi itu, sebuah konten yang kita posting di Twitter atau Instagram atau Youtube, bisa muncul sekaligus di akun Steemit. Syaratnya, kita harus menggunakan tagar #share2steem di bagian tulisan itu.
Kita boleh menaruh tagar itu di mana saja, entah di atas, tengah, menjadi bagian dari tulisan, atau pun di bawah. Robot share2steem akan membaca di mana pun tag itu ditaruh dan mengirim pesan kepadanya bahwa konten itu dishare pula/posting pula di akun Steemit. Tapi sebelumnya, akun Twitter, Instagram dan Youtube harus disingkronisasi dulu dengan Steemit dengan perantara Share2Steem. Cara detilnya sila buka tulisan “Agar Judul Posting #Share2Steem Tak Perlu Diedit” ini.
Bukan hanya tag alias tagar, robot share2steem juga akan bisa membaca judul dalam kurung petak di mana pun kita taruh. Seperti saya jelaskan dalam tulisan “Agar Judul Posting #Share2Steem Tak Perlu Diedit” itu, bahwa kita bisa mengakali judul kontan yang dishare dari Instagram, Twitter atau Youtube sesuai kita mau, kita harus menuliskan judul dalam tanda kurung petak. Misalnya: [Tentang Kucing dalam Karung].
Nah, tulisan judul dalam kurung itu tidak harus kita letakkan di bagian atas tulisan di Twitter, Instagram atau Youtube. Jika ada kalimat yang kita buat dalam kurung semacam itu akan dibaca sebagai judul oleh robot Share2Steem. Misalnya tiba-tiba di tubuh tulisan kita membuat tanda kurung atau dengan [….], maka itu akan dibaca sebagai judul. Maka, sangat disarankan agar menggunakan tanda kurung (….) jika memang yang kita maksud “atau” atau penjelasan sebuah narasi tertentu. Jangan pakai [….].
Tanda kurung [….] hanya dipakai untuk memberi judul. Selain itu, sebagaimana biasanya twitter dan Instagram, rada kurang lazim ada judul. “Maka, lebih bagus judul itu ditaruh di bagian akhir tulisan,” kata Iwan Kurnian, pemilik akun @blogiwank, yang sejak saya perkenalkan Share2Steem langsung mengakali aplikasi itu.
Namun, itu lagi-lagi soal selera. Ada yang suka memberi judul di atas, ada pula yang suka di bawah. Saya sendiri lebih suka memberi judul di Instagram di atas. Namun, jika memakai judul di bagian akhir tulisan atau di bawah pun silakan saja. Terpenting — sekali lagi — pakailah judul dalam kurung petak [….].
Demikian.
MUSTAFA ISMAIL | IG: MOESISMAIL | @MUSISMAIL
>FOTO Utama: Pixabay.com