Apakah Anda Punya Puisi Tentang Asap?
Asap telah menjadi horor banyak orang di Sumatera, Kalimantan dan Papua. Sekian juta orang menjadi korban — sejumlah di antaranya meninggal. Ini tragedi nasional yang seharusnya bisa dicegah. Tapi kebakaran hutan — lebih tepatnya dibakar — selalu terjadi, tiap tahun. Pelakunya pun selalu lolos. Para pembakar hutan selalu punya cara berkelit dari dijerat hukum. Hanya operator lapangan – itu pun sebagian — yang bisa dijerat. Bosnya, apalagi bos besar, tak tersentuh. Bahkan sebagian operator lapangan itu “disebutkan” sebagai warga.
Nah, bagaimanakah kita merespon tragedi asap ini? Saya punya gagasan: jika teman-teman — siapa pun kita — punya puisi tentang asap dan kebakaran hutan, ayo kita kumpulkan. Nanti kita cari cara bagaimana menerbitkan puisi-puisi itu. Kalau perlu nanti kita patungan untuk menerbitkan. Kita terbitkan secara swadaya. Syukur-syukur nanti ada pihak yang tergerak membantu biaya cetak. Kalau tidak, ya kita terbitkan sendiri. Minimal kita bikin dalam bentuk ebook dan kita bagi-bagi gratis.
Sebut saja ini semacam protes, keresahan, keperihan, dan keprihatinan kita terhadap tragedi ini. Ini juga semacam “penanda” sekaligus pengingat betapa tindakan para pembakar hutan itu telah melahirkan banyak korban. Jika pun asap akan segera hilang karena turunnya hujan, dampaknya tetap harus diingat sebagai horor yang telah membawa korban. Kita — apalagi korbannya langsung — pasti tidak bisa melupakan tindakan para pembakar hutan.
Maka itu, jika Anda tertarik dengan gagasan ini, silakan kirimkan puisi-puisi teman-teman ke email saya dengan subjek “Puisi Negeri Asap” ==> puisiliar@gmail.com.
Terima kasih.