esai

Puisi Esai, Puisi Berita dan Lain-lain

Respon terhadap #puisiesai ini saya tulis sebagai twit berseri setahun lalu (Januari 2013). Serang kawan penyuka sastra di twitter [ @aku_aiko ] berbaik hati “mendokumentasikan” twit ini di chirpstory.com. Saat puisi esai kembali dibicarakan — tentu saja karena masuknya nama Denny JA dalam jajaran tokoh sastra paling berpengaruh versi Jamal D Rahman dan kawan-kawan — rasanya twit berseri ini kembali aktual.

1. Saya agak geli ada org yg mengira #PuisiEsai itu sesuatu yang baru, aplg disebut cara pandang baru atau genre baru dlm sastra.

2. Yg mengira atau mentasbihkan #PuisiEsai sesuatu yg baru pastilah tdk mengikuti perkembgn perpuisian indonesia, atau sdg pikun.

3. Jauh sblm dimunculkan istilah #PuisiEsai banyak penyair sdh menulis puisi serupa — meski mrk tak mencantumkan catatan kaki dlm puisinya

4. Harap diingat jg catatan kaki bukan keharusan utk esai, kecuali tulisan ilmiah. Jd menabalkan itu #PuisiEsai krn catatan kaki jg konyol

5. Apalagi ada yg menyebut catatan kaki itu membuat #PuisiEsai makin kuat, menurut sy itu aneh. Sbb kekuatan sbh karya pd karya itu sendiri

6. Menyebut #puisi bercatatan kaki sbg puisi yg makin kuat sama dengan merendahkan puisi yg tak bercatatan kaki. | #puisihujan

7. #PuisiEsai yg dihebohkan/dianggap barang baru oleh bbrp penggiat sastra itu lebih tepat disebut esai yg ditulis bertentuk puisi

8. Pertanyaannya: apkh semua hal yg ditulis menyerupai bentuk puisi bs disebut puisi, aplg dg gagah dinamai #PuisiEsai? Menurut saya: tidak.

9. Jika dgn mudahnya semua yg tampilannya mirip puisi lalu disebut #puisi, maka betapa tak penting lagi itu puisi. | #PuisiEsai

10. Seorg perempuan terkenal bs saja menulis daftar belanjaan dlm bentuk puisi, lalu menamai puisi entah apa, apkh mau disebut puisi jg?

11. Seorg fotografer lalu menulis teks foto berserinya dlm bentuk puisi, apkh jg bs disebut puisi. | #PuisiEsai

12. Seorg wartawan bs jg mengumpulkan berita yg ditulisnya lalu dibukukan dan dibikin mirip puisi, apkh bs disebut #PuisiBerita | #PuisiEsai

13. Mencampur-adukkan istilah puisi dg istilah tulisan lainnya itu kekacauan cara berpikir yg luar biasa, dan mengada-ada. | #PuisiEsai

14. Puisi ya puisi, esai ya esai, berita ya berita. Puisi punya hukum-hukumnya sendiri, bgt pula esai, berita, dan lain-lain. | #PuisiEsai

15. Jgn terjebak dlm kesesatan berpikir thdp sebuah terminologi hanya karena yg menciptkan terminologi org kesohor dan berduit | #PuisiEsai

16. Jgn sampai popularitas dan duit (untuk bikin buku, lomba dll) membuat suatu terminologi makin kabur dn kehilangan substansi| #PuisiEsai

17. Apalg sampai mengaburkan sejarah bhw #PuisiEsai itu sesuatu yg baru, hanya karena istilah yg dimunculkan itu gagah.

18. Kita pun spt melupakan apa yg dilakukan Linus Suryadi (Pengakuan Pariem), puisi2 Rendra, jg banyak penyair lain.

19. Bahkan zaman perang, di Aceh Teungku Chik Pante Kulu menulis puisi panjang naratif yg bs membuat org ikut perang. | #PuisiEsai

20. Tradisi perpuisian di Indonesia sangat kaya. kita jgn terjebak dgn bungkus dan marketing org yg kebelet utk jd penyair | #PuisiEsai

21.Jadi penyair atau menjadi pionir dan pembaharu dlm perpuisian tidak bisa scr instan, aplg dg hanya bbrp puisi lalu dibukukan | #PuisiEsai

22. Sekali lagi: puisi adlh puisi, model apa pun ia ditulis dan ide apa pun yg diangkat. Ia terikat pd aturan2 puitikal. Sekian | #PuisiEsai

====

FOTO: dikutip dari twitter @puisiliar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: