Saman Semalam Suntuk di Taman Mini
Ikatan Mahasiswa Gayo Lues (IMGL) Jabodetabek dan Aceh Culture Centre (ACC) Jakarta akan mengadakan Pergelaran Tari Saman semalam suntuk bertema di anjungan Aceh TMII Jakarta, Sabtu 14 Januari 2012, pukul 19.30. Kegiatan ini dibingkai dalam tema “Saman Warisan Dunia”. Sebelumnya, kegiatan ini akan digelar pada November lalu, namun tertunda. “Pergelaran tari Saman semalam suntuk ini untuk memetakan posisi saman dalam era global serta mengenalkan Saman sebagai warisan dunia,” kata Ketua Panitia Burhanuddin.
Menurut Burhan, saman yang ramai dimainkan di Jakarta, merupakan gabungan dari beberapa tari lain dari Aceh. “Salah satunya adalah tari Likok Pulo dari Aceh Besar,” ujarnya. Padahal Tari Saman berasal dari Suku Gayo diantaranya Gayo Lues, Lokup Aceh Timur, Aceh Tenggara, dan sebagian kecil dari masyarakat Bener Meriah dan Aceh Tengah yang sudah disahkan Sebagai Warisan Dunia Tak Benda oleh Pihak UNSECO di Nusa Dua Bali 24 November 2011 silam.
Kekeliruan mengenali tari saman, menurut dia, akan membuat Saman kehilangan identitasnya. Bahkan, itu juga akan membuat saman kehilangan filosofinya. Ia menambahkan, Pergelaran Tari Saman semalam suntuk ini direncanakan akan dibuka oleh Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar dan untuk Opening Arts: Didong Nalo, (Puisi Seribu Saman oleh Ir Fikar W Eda/Seniman Aceh), Tari Saman Kepies Gayo Jakarta, Tari Ratouh Duk, Tari Bines serta Tari Emun Beriring.
Ada pun pergelaran Tari Saman semalam suntuk yang dimulai pukul 19.30 Wib yang di hadiri oleh kelompok Saman IMGL Jombang dan kelompok Saman IPPEMATANG Malang. Sementara yang tampil menjadi tuan rumah yaitu Klop Saman IMGL Jakarta dan Klop Saman Kepies Gayo Jakarta. Acara ini didukung Kementerian Pemuda dan Olahraga, Anjungan Aceh Taman Mini Indonesia Indah, serta Pemerintah Kabupaten Gayo Lues. [*]